Mitos Pohon Bunut Bolong Bali: Antara Keindahan dan Keangkeran

  • Bagikan
Pohon Bunut Bolong yang ada di Bali. (Foto: instagram @nowbalimag)

Indo1.id – Bali dikenal sebagai pulau yang memiliki banyak pesona alam dan budaya yang menarik.

Namun, di balik keindahan dan keramahannya, Bali juga menyimpan banyak cerita mistis yang melekat pada beberapa lokasi wisata.

Salah satunya adalah pohon bunut bolong yang berada di Desa Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

Pohon bunut bolong adalah sebuah pohon besar yang tumbuh dengan akar membentuk lengkungan, sehingga terbentuklah lorong (bolong) di bawah pohon.

Baca Juga :  Mitos Kayu Trunyan Bali, Pohon Ajaib yang Menghilangkan Bau Jenazah di Desa Trunyan

Pohon ini berada di tengah jalan raya yang menghubungkan Jembrana dengan Buleleng.

Di sekitar pohon ini terdapat hamparan sawah hijau dan pegunungan yang indah.

Banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi dan berfoto di sini karena keunikan dan keeksotisan pohon ini.

Namun, tidak sembarang orang bisa melintas di bawah pohon bunut bolong.

Baca Juga :  Mitos Peradaban Gaib di Pulau Madura, Masih Dipercaya Sampai Sekarang!

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, ada beberapa larangan dan pantangan yang harus diikuti oleh siapa pun yang ingin melewati pohon ini.

Jika tidak, maka akan menimbulkan akibat buruk bagi pelanggar.

Beberapa mitos yang berkembang di antara masyarakat adalah:

Pasangan pengantin baru tidak boleh melintas di bawah pohon bunut bolong sebelum rangkaian upacara pernikahan selesai.

Baca Juga :  Dulu Sempat Dipuji Lebih Baik Dari Putri Anne Karena Pertahankan Pakai Hijab Meski Bercerai, Ternyata Sekarang ?

Jika melanggar, maka dipercaya pasangan tersebut tidak akan bisa memiliki keturunan.

– Pasangan yang masih pacaran atau belum menikah juga tidak boleh melintas di bawah pohon bunut bolong.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan