Mitos-Mitos Seputar Kayu Nangka yang Masih Dipercaya Masyarakat

  • Bagikan
Penampakan pohon nangka yang ternyata tak kalah menarik dibandingkan kayu yang lain. (Foto: Pengadaan)

– Tidak boleh dibuat furniture yang dipakai duduk. Ada juga mitos yang mengatakan bahwa kayu nangka tidak boleh dibuat furniture yang dipakai duduk, seperti kursi, sofa, bangku, atau dipan.

Hal ini karena kayu nangka dianggap sebagai kayu keras yang bisa menyebabkan sakit pinggang atau tulang belakang bagi orang yang duduk di atasnya.

Selain itu, ada juga kepercayaan bahwa kayu nangka bisa menyerap energi negatif dari orang yang duduk di atasnya.

Baca Juga :  Mitos Mengungkap Rahasia Kayu Minging: Meningkatkan Instink Manusia

– Tidak boleh dibakar sembarangan. Kayu nangka memang sering digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau menghangatkan tubuh.

Namun, ada mitos yang mengatakan bahwa kayu nangka tidak boleh dibakar sembarangan, karena bisa menimbulkan api besar atau ledakan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan minyak atsiri dalam kayu nangka yang mudah terbakar.

Baca Juga :  Mitos Wewe Gombel yang Culik Anak di Waktu Magrib, Benarkah Ada?

– Tidak boleh dipotong sembarangan. Kayu nangka juga tidak boleh dipotong sembarangan, karena bisa menyebabkan kesialan bagi orang yang memotongnya.

Ada mitos yang mengatakan bahwa jika seseorang memotong kayu nangka pada hari Jumat Kliwon, maka ia akan mendapat musibah atau kematian.

Hal ini mungkin berkaitan dengan hari Jumat Kliwon sebagai hari keramat dalam kalender Jawa.

Baca Juga :  Mitos Tuah Kayu Kaboa Sancang, Menjaga Aura dan Meningkatkan Karisma

Itulah beberapa mitos seputar kayu nangka yang masih dipercaya oleh masyarakat.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang bisa menjelaskan fenomena-fenomena tersebut, namun banyak orang tetap menghormati adat istiadat dan kepercayaan lokal.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda percaya dengan mitos-mitos tersebut? Ataukah Anda hanya menikmati manfaat dari kayu nangka tanpa memperdulikan hal-hal mistis?

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan