Mereka juga mengamati gerakan bintang dan planet, serta membuat kalender berdasarkan siklus bulan.
Mereka juga mengetahui cara mengobati berbagai penyakit dengan menggunakan ramuan herbal dan bedah.
Mereka juga membangun berbagai bangunan megah, seperti istana, kuil, tembok kota, kanal irigasi, dan jembatan.
Bangsa Sumeria memiliki agama politeisme, yaitu percaya pada banyak dewa dan dewi.
Mereka menganggap bahwa dewa-dewa menguasai alam semesta dan kehidupan manusia.
Mereka juga percaya pada kehidupan setelah mati di dunia bawah tanah yang disebut Kur.
Mereka melakukan berbagai ritual dan upacara untuk memuja dan memohon kepada dewa-dewa agar diberi keselamatan dan kemakmuran.
Beberapa dewa utama yang dipercaya oleh bangsa Sumeria adalah Anu (dewa langit), Enlil (dewa angin), Enki (dewa air), Inanna (dewi cinta), Utu (dewa matahari), dan Nanna (dewa bulan).
Bangsa Sumeria mengalami masa kejayaan pada abad ke-3 SM, ketika mereka berhasil menyatukan kota-kota negara mereka di bawah pemerintahan raja-raja Agade dan Ur.
Namun, pada abad ke-2 SM, bangsa Sumeria mulai mengalami kemunduran akibat serangan dari bangsa-bangsa lain, seperti bangsa Akkadia, bangsa Amori, bangsa Elam, bangsa Hittite, dan bangsa Babilonia.
Bangsa Sumeria akhirnya punah sebagai entitas politik dan budaya pada abad ke-18 SM. Namun, warisan mereka masih tetap hidup dalam sejarah peradaban manusia.