Ia juga tidak mengunggah video tersebut ke akun media sosial pribadinya.
“Saya kan sudah bilang semua ada, menempel stiker, video, ojo aku thok sing disalahke (jangan aku saja yang disalahkan). Ya itu kan video lama, saya tidak tahu kapan dikeluarkan kalau masalah itu tanya DPP. Ya silakan (sosialisasi),” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (29/8).
Gibran juga mengaku siap dipanggil Bawaslu terkait video tersebut. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu atau tersinggung.
“Kalau dipanggil ya saya siap. Saya mohon maaf kalau ada yang tersinggung atau terganggu dengan video itu,” ucapnya.
Gibran menegaskan bahwa ia tidak bermaksud melanggar aturan atau mencampuri urusan partai lain.
Ia hanya ingin mendukung Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP dan rekan kerjanya sebagai kepala daerah.
“Saya bukan jurkam (jurubicara kampanye), cuma ajakan saja. Saya kan kader PDIP, jadi ya mendukung Pak Ganjar. Apalagi beliau juga gubernur Jateng, jadi rekan kerja saya,” tuturnya.