Indo1.id – Israel mengumumkan bahwa mereka dalam keadaan perang setelah kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Serangan ini menewaskan lebih dari 200 warga Israel dan melukai ratusan lainnya.
Hamas menyatakan bahwa mereka melakukan Operasi Banjir Al-Aqsa sebagai balasan atas tindakan pendudukan Israel di Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa.
Dalam serangan 20 menit pertama, Hamas mengklaim telah menembakkan lebih dari 5.000 roket ke wilayah Israel.
Sirene serangan udara berbunyi di seluruh Israel selatan dan tengah, dan terdengar ledakan di kota Tel Aviv, Ashkelon, Yavne, dan Kfar Aviv.
Gumpalan besar asap hitam terlihat membumbung tinggi dari sejumlah kota di Israel.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan mobil-mobil terbakar dan beberapa bangunan rusak.
Layanan ambulans Israel melaporkan satu orang tewas dan sedikitnya 15 orang terluka.
Seorang wanita berusia 70 tahun terluka parah ketika sebuah roket menghantam sebuah bangunan di Israel selatan.
Seorang pria berusia 20 tahun mengalami luka ringan akibat pecahan roket.