Parahnya lagi, kata Intan dan Bianca, suami mereka yang hanya seorang pesuruh, mendapat jerat Pasal yang sama dengan pimpinan mereka. Oleh sebab itu, Intan dan Bianca berharap suaminya mendapat keadilan hukum.
“Yang menerima keuntungan dengan yang menerima gaji bulanan, itu sama pasal-pasalnya. Saya harap bisa adil antara yang menerima keuntungan dan yang hanya menerima gaji,” kata Intan terisak.
“Cuma minta keadilan aja sih karena kita nggak menikmati hasil bosnya. Suami kita hanya dikasih upah aja setelah selesai mengerjakan itu. Mudah – mudahan suami suami kita bisa dibebaskan dan yang dihukum hanya otak di balik ini semua,” kata Bianca menambahkan.
2. Tak Diberi Tahu Produksi Film Dewasa
Intan mengaku suaminya hanya mendapat gaji sekitar Rp 4-5 juta setiap bulan. Awalnya, sang suami menerima pekerjaan sebagai editor tanpa diberi tahu akan memproduksi film dewasa. Begitu pun dengan Bianca.