Kenal dengan Krishna Murti Hingga Ferdy Sambo, Inilah Profil Edi Darmawan Ayah dari Mirna Salihin yang Tewas Kasus Kopi Sianida

  • Bagikan
Potret Edi Darmawan ayah kandung Wayan Mirna Salihin yang meninggal setelah minum kopi sianida (foto: tangkapan layar Insert Investigasi)

Edi mengaku tak memiliki bisnis dengan ribuan karyawan seperti dulu kala.

“Itu kerjaan om kaya gitu, bukan lagi kerja hebat yang karyawannya sampai 6 ribu, pak Karni juga tahu. Jasa semua kartu kredit kita handle itu,” kata Edi Darmawan.

Kini Edi mengaku tak memiliki bisnis lain.

“Gak punya bisnis,” katanya.

Namun Karni Ilyas membuka bahwa Edi Darmawan masih memiliki bisnis properti.

Baca Juga :  Sebut Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso Menyesatkan! Edi Darmawan Tegas Akan Tuntut Netflix

“Bukan properti, itu sisa om waktu hebat, waktu jaya-jayanya properti om banyak. Dijualin buat makan hidup. santai aja,” kata Edi.

Jawaban Edi pun menjadi sindiran oleh Karni Ilyas.

“Hebat, properti yang djual buat makan hidup,” kata Bang Karni

“Oh iya, separo harganya,” kata Edi.

“Ya masa perumahan mewah buat makan,” kata Karni Ilyas.

Sementara itu, melansir berbagai sumber, Edi Darmawan Salihin merupakan pemilik PT Fajar Indah Cakra Cemerlang.

Baca Juga :  Kasus Kopi Sianida Heboh Lagi, Begini Tanggapan Hotman Paris 'Bukti Kurang Kuat'

Perusahaan ini bergerak di bidang jasa layanan pengiriman barang atau paket ke seluruh wilayah Indonesia.

PT Fajar Indah Cakra Cemerlang berkantor di Jakarta Pusat.

Perusahaan ini juga jadi salah satu sumber kekayaan Edi Darmawan yang signifikan.

Selain dari usaha di bidang jasa ekpedisi itu, Edi Darmawan juga terlibat dalam usaha garmen.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Meninjau Harga-harga Kebutuhan Pokok Di Pasar Kelapa, Kota Cilegon.

Perusahaan garmen yang dikelola Edi ini berada di Cengkareng, Banten.

Bahkan, bisnis ini sebelumnya dikelola oleh Mirna Salihin, sebelum meninggal dunia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan