Indo1.id – Hari ini, 28 Oktober 2023, merupakan hari ulang tahun dari Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode (2013-2023) dan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk Pemilu 2024.
Ganjar Pranowo lahir pada tahun 1968 di Karanganyar, Jawa Tengah, dengan nama asli Ganjar Sungkowo.
Ia adalah anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan S Pamudji Pramudi Wiryo, seorang polisi, dan Sri Suparni, seorang ibu rumah tangga.
Ganjar Pranowo menempuh pendidikan dasar dan menengah di berbagai kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta, karena sering berpindah-pindah mengikuti tugas ayahnya.
Ia lulus dari SMA Negeri 8 Yogyakarta pada tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, dan lulus pada tahun 1993.
Ia juga menyelesaikan program magister ilmu politik di Universitas Indonesia pada tahun 2004.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ganjar Pranowo pernah bekerja sebagai pengacara, konsultan SDM, dosen, dan aktivis.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Yogyakarta pada tahun 1991-1992.
Ia bergabung dengan PDI-P pada tahun 1998, dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah VII selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2013).
Pada tahun 2013, Ganjar Pranowo maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah bersama Heru Sudjatmoko dari PDI-P.
Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara sebesar 41,35 persen.
Pada tahun 2018, Ganjar Pranowo kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah bersama Taj Yasin Maimoen dari PKB. Pasangan ini kembali menang dengan perolehan suara sebesar 58,37 persen.
Selama menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo banyak menghasilkan prestasi dan inovasi yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
Beberapa prestasi dan inovasi yang dicapai oleh Ganjar Pranowo antara lain:
– Membangun infrastruktur penyangga publik, seperti Tol Trans Jawa, jalan nasional dan provinsi, jembatan, embung desa, irigasi, dan bendungan.
– Membangun sistem e-planning dan e-budgeting untuk menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan transparansi anggaran.
– Membangun sistem Sihati untuk mengontrol dan memantau harga komoditas pasar.