- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Perang Gaza Memasuki Hari ke-26, Korban Tewas Meningkat dan Bantuan Kemanusiaan Terhambat

  • Bagikan
Pembombardiran Gaza oleh Israel selama 3 jam tanpa henti. (Foto: x @seketulawan)

Indo1.id – Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza masih belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, meskipun telah memasuki hari ke-26 pada Selasa (31/10/2023).

Korban jiwa terus bertambah di kedua belah pihak, sementara bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza mengalami kesulitan untuk masuk ke wilayah yang terkepung itu.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai 6.500 orang, termasuk 3.200 anak-anak dan 1.800 perempuan.

Jumlah korban luka-luka mencapai 18.000 orang, termasuk 9.000 anak-anak dan 4.500 perempuan. Di sisi Israel, jumlah korban tewas akibat serangan roket Hamas mencapai 1.400 orang, termasuk 300 anak-anak dan 600 perempuan.

Baca Juga :  Vladimir Putin akan Hadir ke Indonesia Untuk G20, Apa Peran Indonesia Dalam G20? Ini Penjelasanya!

Jumlah korban luka-luka mencapai 6.000 orang, termasuk 2.000 anak-anak dan 3.000 perempuan.

Selain korban jiwa, perang ini juga menyebabkan kerusakan besar-besaran di infrastruktur dan fasilitas publik di Gaza.

Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 80 persen bangunan di Gaza telah hancur atau rusak akibat serangan Israel.

Sekitar 1 juta orang telah mengungsi dari rumah mereka dan mencari perlindungan di sekolah-sekolah, masjid-masjid, atau tempat-tempat lain yang masih tersisa.

Kondisi kesehatan, sanitasi, air bersih, listrik, dan komunikasi di Gaza juga sangat memprihatinkan.

Baca Juga :  Mendekati Lebaran, Kendaraan Di Tol Cipali Mulai Meningkat.

PBB telah mendesak agar gencatan senjata kemanusiaan segera, tahan lama, dan berkelanjutan antara Israel dan Hamas dapat dicapai, agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan ke Gaza tanpa hambatan.

Namun, upaya diplomasi dari berbagai negara dan organisasi internasional masih belum membuahkan hasil. Israel menolak untuk menghentikan operasi militer mereka di Gaza, dengan alasan bahwa mereka harus menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata dan melancarkan serangan.

Hamas juga menolak untuk menghentikan serangan roket mereka ke Israel, dengan alasan bahwa mereka harus membela hak-hak rakyat Palestina yang terusir dari tanah mereka oleh Israel.

Baca Juga :  Mudik Tahun Ini Di Prediksi Konsumsi BBM Meningkat Hingga 10 Persen

Perang ini merupakan perang ketiga antara Israel dan Hamas sejak tahun 2008. Perang pertama berlangsung pada Desember 2008 hingga Januari 2009, dengan korban tewas sekitar 1.400 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.

Perang kedua berlangsung pada Juli hingga Agustus 2014, dengan korban tewas sekitar 2.200 orang di Gaza dan 73 orang di Israel.

Perang ketiga ini dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan empat anggota Hamas oleh pasukan khusus Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan