Dalam sambutannya, Arsjad Rasjid menegaskan pentingnya kritik terhadap pemimpin negara atau pemerintah sebagai upaya membangun negara ke arah yang lebih baik.
Menurutnya, kebebasan pers merupakan fondasi yang tak terpisahkan dari demokrasi dan menuju ke arah negara yang lebih maju.
Ganjar-Mahfud menegaskan bahwa kebebasan berpendapat menjadi prioritas utama dalam visi misi mereka.
Mereka memandang kritik sebagai bahan masukan penting untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Deklarasi kemerdekaan pers ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memastikan kebebasan pers dan membangun Indonesia menuju visi Indonesia Emas pada tahun 2045.
Dengan adanya dukungan dari calon presiden dan wakil presiden, diharapkan pers dapat terus berkembang sebagai pilar demokrasi yang kuat dan membawa negara ke arah kemajuan yang lebih baik.