Ketua SOKSI Ferry Juan Peringatkan Bamsoet ‘ Mau Ketum Partai Golkar Perlu Tahu Diri ‘!

  • Bagikan
Ketua SOKSI Ferry Juan Peringatkan Bamsoet ' Mau Ketum Partai Golkar Perlu Tahu Diri '! ( foto Ilustrasi: ariarjuno/id )

Kemudian baru-baru ini masyarakat luas juga dihebohkan dengan viralnya berita kontoversi perolehan gelar Profesor Bamsoet yang diduga diperoleh diluar procedur hingga berbuah kecaman dari berbagai elemen perguruan tinggi dan masyarakat luas bahkan melebar mempertanyakan jenjang akademis S1 dan S2 nya beliau.

Menanggapi masalah itu, Ketua Bidang Pendidikan Dewan Pimpinan Nasional SOKSI Dr.drs. Syahril Chaniago ,M.Pd mantan analis kebijakan ahli madya Kemendikbudristek RI dan Staf Pengajar Pasca Sarjana Universitas Pakuan yang turut mendampingi Ketua SOKSI Ferry, menambahkan “sangat menyayangkannya karena didalam dunia akademis perilaku seperti itu tercela bahkan bukan saja dapat menghancurkan sendiri kredibilitas intelektualnya tetapi juga sekaligus menampakkan sendiri bagaimana karakternya yang sudah tentu merupakan faktor pertimbangan dalam rangka rekrutmen kepemimpinan yang dibutuhkan Partai dan Bangsa”

Hal lain lagi yang menampakkan bagaimana integritas saudara Bamsoet adalah seringkalinya beliau mengklaim dirinya di media massa sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI sebagai Ormas Pendiri Partai Golkar. Klaim saudara Bamsoet itu mengandung manipulasi, karena sejak Golkar lahir tahun 1964 hingga Partai Golkar sekarang , faktanya tidak ada ormas pendiri Partai Golkar yang bernama “DEPINAS SOKSI”.

Baca Juga :  Pertemuan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Bahas Situasi Pertahanan Indonesia

Berdasarkan sejarah dan AD/ART Partai Golkar pada Pasal 37 ayat (2) tegas mengatur selain Ormas MKGR dan Kosgoro 1957 bahwa ormas pendiri Partai Golkar itu adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), jadi bukan “DEPINAS SOKSI”.

Jika dalam legal standing negara berdasarkan UU Ormas maka kaitannya dengan ormas pendiri Partai Golkar bernama SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) itu ditetapkan dengan Kepmenkumham RI Nomor: AHU-0000578.AH. 01.08 Tahun 2023 jo. Kepmenkumham RI Nomor: AHU- 0000901.AH. 01.08 Tahun 2018 jo. Kepmenkumham RI Nomor : AHU-0033252.  AH.01.07 Tahun 2016.

Berbeda dengan SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) , bahwa ormas bernama “DEPINAS SOKSI” yang bukan ormas pendiri Partai Golkar itu ditetapkan dengan Kepmenkumham RI Nomor : AHU-0011285. AH.01.07. Tahun 2020.

Baca Juga :  Sekjen SOKSI: Di Hari Jadinya yang Ke 60, Golkar semakin Melaju dibawah Kepemimpinan Ketum Bahlil Lahadalia

Atas dasar itu boleh saja saudara Bamsoet mengklaim dirinya sebagai Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI sesuai putusan internal organisasinya  tetapi jangan sekali-kali menyebut dirinya Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ,Ormas Pendiri Partai Golkar karena itu manipulasi Dimana “DEPINAS SOKSI” adalah jelas bukan ormas pendiri Partai Golkar berdasarkan AD/ART Partai Golkar.

Menurut Ferry Juan, dari hal – hal itu meski masih ada beberapa hal lainnya, cukup bagi kami menilai bagaimana track record saudara Bamsoet yang jelas tidak nyambung untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029 jikalau kami menghadapkannya dengan harapan dan kepentingan jutaan para kader Partai Golkar serta puluhan juta rakyat Indonesia yang menaruh kepercayaan dan harapannya kepada Partai Golkar kedepan guna menjamin tegak utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 melalui Pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila secara konsisten, bertahap, optimum dan berkelanjutan kedepan menuju Indonesia Emas 2045, tegas Ketua Umum Baladhika Karya SOKSI itu.

Baca Juga :  Pendukung Bamsoet, Ancam Buat 'Munas Golkar Tandingan'

Dr. Syahril Chaniago sependapat dengan Ketua Dewan Pimpinan Nasional SOKSI Ferry Juan itu, tetapi menurutnya jika merefleksi rasional kritis sepak terjang politik saudara Bamsoet selama ini, boleh jadi pernyataannya untuk maju sebagai calon Ketum Partai Golkar 2024-2029 itu bukan sungguh-sungguh tapi diduga lebih merupakan suatu trick dalam rangka mencoba bargain untuk target jabatan tertentu misalnya kembali mendapat dukungan dan kepercayaan untuk kembali menjadi Ketua MPR dalam periode 2024-2029 atau berspekulasi siapa tahu bisa bargain untuk menjadi Ketua Harian DPP Partai Golkar 2024-2029 sebagai trick politik menuju momentum Pilpres 2029 kelak, tambah alumni FOKUSMAKER organisasi konsentrasi mahasiswa SOKSI Yogyakarta tahun 1980-an itu.

  • Bagikan