“Meski semua pengetahuan tentang listrik tersedia dalam dunia digital, tapi pengetahuan atau pembelajaran secara langsung harus tetap diterapkan, terutama untuk kaum anak-anak,” kata Jarot dalam keterangan resminya.
Jarot juga menekankan betapa pentingnya anak-anak belajar ilmu pengetahuan secara langsung, begitupun ilmu tentang kelistrikan. Hal itu ia jelaskan agar dunia digital tidak serta merta menyita waktu sang anak.
Karena kata Jarot, kehilangan dunia belajar sambil bermain bisa membahayakan mental dan psikologis sang anak. Karenanya, ia sangat mengapresiasi program Kids Go To Museum itu.
“Dunia digital merupakan penjara bagi anak-anak dimana saat ini banyak yang sudah kecanduan bermain gadget. Fungsi gadget yang tidak sesuai harus segera kita batasi,” pungkas Jarot.