Respon Wali Kota Depok Soal Pelajar SD Tawuran

  • Bagikan
Pelajar SD di Kota Depok melakukan aksi tawuran viral di media sosial. Dok. Istimewa

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, Siswanto mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap kasus yang tengah marak tersebut.

Kasus ini juga akan dibahas secara serius bersama Komisi D.

“Tidak ada orang yang senang setiap mendengar kabar ada siswa tawuran. Apalagi masih sekolah dasar. Pasti banyak orang yang prihatin. Termasuk saya, sebagai Sekretaris Komisi D sangat prihatin setiap mendengar ada peristiwa tawuran pelajar,” tutur Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok

Baca Juga :  Wali Kota Depok Tanggapi Rumah Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Anggota DPRD Kota Depok Denny Kartika.

Permasalahan tawuran pelajar ini memang dinamika sosial perkotaan, kata Siswanto, di mana siswa gampang sekali terpancing untuk melakukan tawuran. Biasanya, tawuran rata-rata berawal dari media sosial. Mereka saling ejek di media sosial yang kemudian berlanjut janjian untuk melakukan tawuran.

“Coba runut kronologinya. Tawuran rata-rata berawal dari media sosial. Mereka saling ejek hingga aksi tawuran terjadi,” kata Siswanto.

Baca Juga :  699 Ribu Kendaraan Belum Kembali Ke Jabodetabek, Puncak Arus Mudik Diperkirakan Akhir Pekan Ini

Untuk mencegah tawuran siswa, Siswanto menegaskan, semua elemen masyarakat punya kewajiban untuk melakukan pencegahan. Bukan hanya guru, tetapi juga orang tua murid.

Dalam hal ini, orang tua murid harus berperan aktif memantau anak-anaknya. Ketika menemukan gelagat anaknya ikut tawuran itu yang harus dicegah.

“Karena itu, saya sepakat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menanggulangi kenakalan siswa, khususnya yang suka tawuran untuk dimasukan ke Barak Militer,” tutur Siswanto.

  • Bagikan