Kesepakatan Gerindra dan PDIP untuk Hindari Politik Identitas dan Polarisasi

  • Bagikan
πΎπ‘’π‘ π‘’π‘π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› πΊπ‘’π‘Ÿπ‘–π‘›π‘‘π‘Ÿπ‘Ž π‘‘π‘Žπ‘› 𝑃𝐷𝐼𝑃 π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π»π‘–π‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ƒπ‘œπ‘™π‘–π‘‘π‘–π‘˜ πΌπ‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘‘π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘œπ‘™π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘ π‘Žπ‘ π‘– (πΎπ‘Žπ‘‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Indo1.id – Kekhawatiran masyarakat tentang polarisasi dalam Pemilu 2019 telah memicu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra untuk menegaskan komitmennya pada Pemilu 2024 untuk bersaing secara fair dan menghindari politik identitas dan polarisasi.

Wakil Ketua Umum Gerindra, Rahayu Saraswati, mengatakan dalam program “Obrolan Malam” dengan presenter Fristian Griec yang ditayangkan BTV pada Senin (8/5/2023),

Baca Juga :  Anies Baswedan Masih Cari Moment Terbaik Umumkan Cawapres! Efek Tensi Panas PD-NasDem?

“Pastinya, Pak Prabowo telah berkomitmen untuk menghindari politik identitas dan polarisasi jika maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.”

Rahayu menyebut Prabowo, ketua partainya, telah memberikan arahan untuk tidak menjatuhkan lawan politik selama kampanye.

“Pak Prabowo juga menegaskan bahwa kita tidak boleh menjalankan kampanye politik maupun komunikasi politik demokrasi yang menjelekan teman-teman lain, meskipun mereka berbeda pandangan dengan kita,” ujarnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan