Diketahui, jenazah almarhum Gugum akan dimakamkan di pemakaman keluarga Pada Ulun di Majalaya, Kabupaten Bandung pada Sabtu (4/1) pukul 10.00 WIB. Seniman kelahiran Bandung, 4 April 1945 itu meninggalkan empat anak dari pernikahannya dengan Euis Komariah yang lebih dahulu wafat.
Menurut Ismet, Gugum adalah tokoh seni tari dan karawitan Jawa Barat. Selain menciptakan tari jaipong pada tahun 1970-an, Gugum juga menggubah beberapa tembang Sunda seperti Cianjuran. “Sebagian untuk lagu tari jaipongan,” imbuhnya. Puluhan karya tari dan musiknya tercipta bersama Grup Jugala yang dibentuk di era 1976-an.
Lebih lanjut, Ismet menyatakan bahwa Gugum adalah orang yang mengembangkan ansambel gamelan untuk bisa tampil menonjol dan tidak hanya melayani atau mengiringi tarian. Gubahannya ini turut melahirkan banyak juru kawih dan pemain kendang atau gendang. “Pengaruhnya seperti permainan kendang ke musik tradisional lain seperti di Banyuwangi dan Bali,” ungkap Wakil Direktur Pascasarjana Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini. (I1AA12)