Jerry juga ikut berkomentar terkait program kampanye kedua pasang calon. Meski sama-sama memiliki niatan baik bagi Kota Depok, Jerry menilai program kampanye Idris-Imam dapat lebih diterima masyarakat, terutama kaum cendikia.
“Keduanya bagus programnya, namun kita harus menelaah mana program yang sekiranya lebih realistis untuk dilaksanakan,” paparnya.
Sebagai pengamat politik dan kebijakan hukum, Jerry menilai berobat gratis hanya menggunakan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) memungkinkan terjadinya benturan, terutama dalam ketetapan hukum Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menurut Undang-Undang.
“Rp. 500 juta untuk setiap RW saya rasa terlalu sulit dilaksanakan, karena pengelola keuangan negara paling dasar adalah kelurahan. Kalau di Kabupaten kan ada kepala desa, jangan juga terlalu nafsu dalam menrrapkan program kampanye,” bebernya.
Sementara kata dia, penambahan alokasi anggaran sebesar Rp. 5 miliar per-kelurahan dia sebut program kampanye yang lebih cerdas.
Hal itu sambung dia, karena kelurahan merupakan instansi negara terendar yang berhak mengelola keuangan negara.