Indo1 Megapolitan – Berita mengejutkan diungkapkan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Yeti Wulandari menanggapi adanya nota kesepahaman atau MoU (koalisi yang dibangun antara DPC Gerindra dan PDIP Kota Depok).
Yeti menyebutkan, jika sampai sekarang ini DPP Partai Gerindra belum pernah mengeluarkan rekomendasi ke DPC terkait pilkada Depok termasuk akan berkoalisi dengan siapa dan menentukan bakal calon walikota/wakil walikota Depok.
“Sampai saat ini belum (ada SK,red) dari DPP. Kami sebagai kader akan mengikuti kalau sudah ada SK dari DPP,” ujar Yeti seperti dikutip jurnaldepok, 27 Januari 2020.
DPP Partai Gerindra itu banyak pengurusnya.
“Tapi yang punya keputusan hanya tertentu, nah DPP siapa yang dimaksud?,” katanya.
Sementara, dikonfirmasi Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Depok, H Hamzah justru balik bertanya masalah itu.
“Kata siapa? Enggak ah,” jawabnya.
Seperti diberitakan sebelumnya DPC Partai Gerindra dan DPC PDI Perjuangan Kota Depok telah menandatangani MoU untuk sepakat berkoalisi untuk pilkada Depok, 23 September mendatang. Acara itupun digelar disalah satu rumah makan di kawasan Tanah Baru, Beji dan dihadiri oleh kedua pengurus partai.
Hamzah mengatakan jika koalisi ini telah lama direncanakan dan kesepakatan untuk berkoalisi di Pilkada Depok. Gerindra Depok diinstruksikan oleh DPP dan DPD Gerindra Jawa Barat untuk Koalisi dengan PDIP.
“Di seluruh Jawa Barat pun demikian (Gerindra dan PDIP berkoalisi),” terang Hamzah.
Ia menambahkan, koalisi ini tidak hanya bersama PDIP. Namun Gerindra juga akan merangkul partai politik lainnya untuk ikut bergabung membangun Depok.
“Syukur-syukur parpol lain gabung ke kami. Untuk calon wali kota, tentunya atas permintaan para kader Gerindra mengusung Pradi Supriatna (Wakil Wali Kota Depok),” pungkasnya.(vap/i1*/rt/jd)