Bung Karno, Pancasila Dan Republik Indonesia

  • Bagikan
Bung Karno, Pancasila Dan Republik Indonesia

Bung Karno, Dilahirkan 6 Juni Di Surabaya, Dan Banyak Menerima Aliran Dan Pikiran-Pikiran Dari Guru Politiknya Yaitu HOS Tjokroaminoto, Di Situlah Bung Karno Belajar Tentang Banyak Hal Termasuk Berbagai Macam Aliran Ideologi, Bahkan Kawan-Kawannya Yang Sama Kemudian Menjadi Tokoh-Tokoih Politik Indonesia Yang Berbeda Secara Ideologis, Seperti Muso, Alimin Dan Kartosuwiryo.

Lalu, Di Bandung Pada Saat Menempuh Kuliah Di THS (ITB) Bung Karno, Semakin Matang Dan Menerapkan Apa Yang Menjadi Teori Ideologi Menjadi Praktek, Sehingga Di Bandung Lah Bung Karno Membentuk Satu Aliran Ideologi Yang Disebut Sebagai Marhaenisme, Yang Diawali Pertemuanya Dengan Seorang Petani Yang Bernama Ki Marhaen Di Daerah Bandung Selatan.

Baca Juga :  Tahun Politik Pemuda Indonesia Harus Bisa Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

Di Bandung Juga Bung Karno, Menyampaikan Pembelaan Di Hadapan Sidang Pengadilan Atau Dulu Dikenal Dengan Landraad, Menyampiakan Pledoi (Pembelaan) Yang Bung Karno Namakan Indonesia Menggugat. Pledoi Tersebut Berisi Tentang Perlawanannya Terhadap Sistem Yang Diterapkan Oleh Para Penjajah Yang Sangat Merugikan Bangsa Indonesia. Saat Ini Gedung Landraad Tersebut Dinamakan Gedung Indonesia Menggugat.

Baca Juga :  Kampus Merdeka, Karya Terbaik Mas Menteri Nadiem

Banyak Hal, Yang Bisa Dieksplorasi Dari Berbagai Macam Pikiran-Pikiran Bung Karno Yang Masih Relevan Dengan Kondisi Indonesia Saat Ini Terutama Tentang Ide Persatuan Dan Kemndirian Dalam Membangun Bangsa Indonesia. Apalagi Melihat Realitas Atas Kemajemukan Bangsa Indoesia, Maka Ide Paersatuan Nasional Haruslah Terus Disemai Sehingga Dia Akan Tumbuh Menjadi Taman Sarinya Nasionalisme.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan