- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Mengenal Ir. Soekarno, Presiden Pertama Peletak Pondasi Ideologi Bangsa Indonesia.

  • Bagikan
Ir. Soekarno Presiden Pertama Republik Indonesia. (Foto: Pinterest)

Indo1.id – Ir. Soekarno adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ia adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini dari penjajahan Belanda pada 17 Agustus 1945 bersama dengan Mohammad Hatta.

Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, saat fajar menyingsing dan tak lama sebelum matahari terbit. Ia adalah anak dari Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru sekolah dasar, dan Ida Ayu Nyoman Rai, seorang wanita Bali dari kasta Brahmana. Menurut autobiografinya yang berjudul Soekarno Penyambung Lidah Rakyat, ia menganggap kelahirannya sebagai pertanda dari suatu hari dan abad yang baru bagi bangsanya.

Selain itu, kelahiran Soekarno juga ditandai dengan meletusnya Gunung Kelud yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Beberapa orang yang percaya akan tahayul menganggap ini sebagai penyambutan terhadap bayi Soekarno yang kelak akan menjadi orang besar.

Sejak kecil, Soekarno sudah mendapatkan pengaruh dari kisah-kisah kepahlawanan para leluhurnya yang berjuang melawan penjajah. Ibunya bercerita tentang moyang-moyangnya yang gugur dalam perang Puputan Badung melawan Belanda, sementara ayahnya bercerita tentang nenek moyangnya yang mendampingi Pangeran Diponegoro dalam perang Jawa.

Baca Juga :  Bengkel Yang Menyediakan Layanan Konversi Motor Listrik Terdaftar

Soekarno menempuh pendidikan di sekolah-sekolah Belanda hingga lulus dari Technische Hogeschool (sekarang Institut Teknologi Bandung) sebagai insinyur sipil pada tahun 1926. Di masa kuliahnya, ia sudah aktif dalam berbagai organisasi nasionalis seperti Jong Java, Indische Partij, dan Algemene Studieclub.

Pada tahun 1927, ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) bersama dengan beberapa tokoh lain seperti Hatta, Sartono, dan Agus Salim. Partai ini menuntut kemerdekaan Indonesia secara damai melalui parlemen. Namun, pemerintah kolonial Belanda tidak senang dengan gerakan ini dan menangkap serta mengasingkan para pemimpin PNI termasuk Soekarno pada tahun 1929.

Baca Juga :  Mengenal The Black Sea Hare, Siput Laut Raksasa yang Hidup di Samudra Pasifik

Soekarno menghabiskan masa pengasingannya di berbagai tempat seperti Flores, Bengkulu, dan Ende. Di sana ia tetap berusaha menyebarkan ide-ide nasionalisme dan anti-kolonialisme kepada rakyat. Ia juga menulis beberapa karya penting seperti Indonesia Menggugat, Nasionalisme Islam Marhaenisme, dan Dibawah Bendera Revolusi.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan