Selain itu, ia menjelaskan kembali bawa HAKI sebenarnya dibuat untuk melindungi para konten kreator, bukan untuk ajang dulu-duluan.
“HAKI itu dibuat untuk melindungi konten kreator, agar pekerja kreatif terus bisa sejahtera dari ide dan karya mereka sendiri. Bukannya malah dulu-duluan maen sikat mumpung belom ada yang daftarin. Tolong lah dipake akal sehat dan hati nuraninya,” jelasnya.
Tak hanya Ernest saja, anggota DPR, Ahmad Sahroni juga turut mengomentari aksi Baim tersebut. Menurutnya, Baim dan sang istri diklaim latah dan kurang kerjaan.
“Kreasi anak muda di daerah SCBD ga usah di klaim-klaim pake merek segala, nggak ada kerjaan amat cinnnn,” ujar Sahroni di unggahan Instagram pribadinya pada 25 Juli 2022.
“Jangan latah dengan kreasi anak-anak muda,” sambung Sahroni.
Untuk itu, ia meminta Dirjen HAKI untuk tidak seenaknya menerima pengajuan tersebut, karena sejatinya kreasi dan budaya anak mudah jangan sampai dimanfaatkan orang lain.
“Dirjen HAKI juga nggak boleh asal terima atas pengajuan nama merk begitu saja, harus ada kajian secara mendalam untuk menerima hal merk tersebut, jangan sampai kreasi anak-anak muda yang terlahir secara spontan malah di manfaatkan oleh orang lain,” kata anggota DPR tersebut.
Konten kreator, Samuel Christ turut me-roasting kejadian tersebut. Ia turut membubuhi komentar menggelitik di akun @lambe_turah.
“Seberapa kaya Baim wong…,” Tulis Samuel.