Ultimatum Pangdam XVII Cenderawasih Terhadap Penyandra Pilot Susi Air

  • Bagikan
π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘”π‘‘π‘Žπ‘š 𝑋𝑉𝐼𝐼 πΆπ‘’π‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘€π‘Žπ‘ π‘–β„Ž π‘€π‘Žπ‘¦π‘—π‘’π‘› 𝑇𝑁𝐼 π‘€π‘’β„Žπ‘Žπ‘šπ‘šπ‘Žπ‘‘ π‘†π‘Žπ‘™π‘’β„Ž π‘€π‘’π‘ π‘‘π‘Žπ‘“π‘Ž.

Dia berkata: β€œKarena ini adalah masalah rahasia, saya tidak dapat menyebutkan waktunya.

Menurutnya, penyiapan para agen TNI Polri yang diseleksi akan menjalankan tugasnya secara terukur, dan tepat sasaran.

β€œKami sudah membekali tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Itu juga termasuk perlindungan hak asasi manusia, ujarnya.

Baca Juga :  Pemisahan Jalur Pemudik Motor dengan Kendaraan Besar ke Pelabuhan Ciwandan, Oleh Polres Cilegon.

Dalam operasi pencarian, Pangdam menunjuk Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring sebagai Dankolaksops TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi pencarian pilot Susi Air, berkoordinasi dan bersinergi dengan Satgas Damai Cartenz pimpinan Kombes Pol Faisal, yang Secara teknis dan taktis sudah dipersiapkan.

Selain itu, perwakilan TNI-Polri terus berkoordinasi dan menjalin hubungan dengan Kedutaan Besar Selandia Baru yang selama ini berjalan baik. Kedutaan Besar Selandia Baru sangat mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (TNI). Namun upaya untuk menyelamatkan nyawa pilot Philip Mark Mahrtens menjadi prioritas.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan