Indo1.id – Khadijah memang wanita yang istimewa. Duapertiga (2/3) wilayah Makkah adalah milik Siti Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah SAW.
Ia wanita bangsawan yang menyandang kemulia’an dan kelimpahan harta kekaya’an.
Namun ketika wafat, tak selembar kafan pun dia miliki. Bahkan baju yang dikenakannya di sa’at menjelang ajal adalah pakaian kumuh dengan 83 tambalan.
“Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba,” bisik Khadijah kepada Fatimah sesa’at menjelang ajal. “Yang kutakutkan adalah siksa kubur.
Tolong mintakan kepada ayahmu, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa digunakan menerima wahyu untuk dijadikan kain kafanku. Aku malu dan takut memintanya sendiri.”
Mendengar itu Rasulullah berkata, “Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di syurga.”
Siti Khadijah, Ummul Mu’minin (ibu kaum mukmin), pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya sang istri itu dengan perasa’an pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata Mulia Rasulullah dan semua orang yang ada di situ.
Dalam suasana seperti itu, Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan.