Soimah bahkan harus menyimpan semua nota pengeluarannya sebagai bukti. Pada awal suksesnya, Soimah mengatakan bahwa tugas pertamanya adalah membantu keluarga. Namun, petugas pajak tidak percaya bahwa Soimah membantu saudaranya dengan jumlah yang begitu besar dan memintanya untuk menunjukkan nota.
Selain itu, pendopo yang dibangun Soimah untuk mewadahi para seniman juga dinilai oleh petugas pajak. Saat dinilai, pendopo itu hampir mencapai Rp 50 miliar. Soimah merasa bingung dan campur aduk antara sedih dan senang.