Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), karena pada masa tersebut, stamina kesehatan jemaah haji sudah menurun akibat aktivitas fisik yang berlebihan. βPuncak kematian harian tertinggi terjadi pada masa Armuzna sampai 5 hari pasca-Armuzna. Ini merupakan masa-masa yang sangat kritis karena jemaah harus berjalan kaki,β jelasnya.
Liliek menambahkan bahwa Kemenkes telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi, seperti pos kesehatan di bandara Jeddah dengan empat tempat tidur, yang memberikan pelayanan observasi, rawat jalan, rujukan, dan dua unit ambulans.
Selain itu, terdapat juga pos kesehatan sektor dan sektor khusus, yaitu Poskes Madinah yang memiliki 5 unit dan Poskes Makkah yang memiliki 11 unit.
βSektor khusus Madinah berada di Masjid Nabawi dan sektor khusus Makkah berada di Terminal Syib Amir Masjidil Haram. Di sana, terdapat pelayanan observasi, rawat jalan, rujukan, serta ambulans,β terangnya.
Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah terletak di Aziziyah Janubiyah (8 km dari Masjidil Haram) dan memiliki 257 tempat tidur. Sedangkan KKHI Madinah berada di Al Aridh (5 km dari Masjid Nabawi) dan memiliki 60 tempat tidur.