“Karena banyak masalahnya, Proyek ini tidak visible, bisa jadi belitan utang RI ke China dsb.” tambahnya.
Refly juga mengungkit bagaimana mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang lantang, menolak proyek kebanggaan Jokowi ini.
Lagi pula, untuk jarak Jakarta-Bandung ini menurut Refly banyak pilihan yang cukup ketimbang proyek kereta cepat.
“Sejak awal misalnya Menhub Jonan menolak proyek ini. Kan Jakarta-Bandung nggak terlalu jauh apa bikin kereta cepat,” ungkapnya.
“Sementara yang ada sudah lebih dari cukup. Ada jalan tol, tol elevated, Kereta Parahyangan tinggal direvitalisasi,” pungkasnya.