- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Ada Yang Anggap Kaesang Pangarep adalah Bidak Catur Terbaru dari Jokowi! Benarkah?

  • Bagikan
Kaesang Pangarep saat bersama Presiden Joko Widodo. (Foto: instagram @jokowi)

Indo1.id  – Keputusan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan menjadi Ketua Umum partai tersebut, menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik.

Salah satunya adalah dugaan bahwa Kaesang adalah bidak catur terbaru dari Jokowi untuk melanggengkan kekuasaannya di Pilpres 2024.

Apakah benar demikian? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat latar belakang dan motivasi Kaesang dalam memasuki dunia politik, serta hubungan antara PSI dan Jokowi sebagai presiden.

Kaesang Pangarep lahir pada 25 Desember 1994 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia merupakan anak ketiga dari Jokowi dan Iriana.

Kaesang menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 16 Mangkubumen Kidul, Solo, kemudian melanjutkan SMA di Singapura, Anglo-Chinese School International dengan program studi International Baccalaureat.

Baca Juga :  Anies Bandingkan Infrastuktur Jaman SBY dan Jokowi? Begini Kata Menteri PUPR!

Setelahnya ia berkuliah di Singapore University of Social Sciences.

Kaesang dikenal sebagai seorang pengusaha makanan dan youtuber.

Ia memiliki usaha kuliner pisang bernama Sang Pisang, serta kaos kecebong yang menuai kontroversi.

Ia juga aktif membuat video vlog yang mengomentari berbagai isu sosial dan politik dengan gaya humoris dan kritis.

Ia pernah terlibat dalam film Cek Toko Sebelah sebagai sopir taksi, serta mengisi suara karakter Yuda dalam film animasi Knight Kris.

Kaesang mengumumkan bergabung dengan PSI pada Sabtu, 23 September 2023, melalui akun media sosialnya.

Ia mengatakan bahwa ia tertarik dengan visi dan misi PSI yang mengusung nilai-nilai kekinian, progresif, dan inklusif.

Ia juga menyebut bahwa PSI adalah partai yang bersih dari korupsi dan nepotisme.

Baca Juga :  PKS Klaim Anies Baswedan Pilihan Capres Yang Disukai Oleh Buruh

Pada Senin, 25 September 2023, Kaesang resmi menjadi Ketua Umum PSI setelah mendapat dukungan dari mayoritas kader partai dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Ia menggantikan Giring Ganesha yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum sejak 2021.

Menurut Kaesang, alasan ia mau menjadi Ketua Umum PSI adalah karena ia ingin membawa perubahan positif bagi Indonesia melalui jalur politik.

Ia juga mengaku siap bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh politik lain, termasuk Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.

Namun, tidak semua pihak menyambut baik langkah Kaesang ini.

Beberapa pengamat politik menilai bahwa Kaesang adalah bidak catur terbaru dari Jokowi untuk melanggengkan kekuasaannya di Pilpres 2024.

Mereka menduga bahwa Jokowi tengah mempersiapkan kelanjutan kekuasaannya dengan menggandeng PSI – partai yang sejak Pemilu 2019 mendukung Jokowi – lewat bergabungnya Kaesang.

Baca Juga :  Kepala Badan Diklat PDIP DKI Jakarta Kritik Gagasan dan Karya Anies Baswedan dalam Pembangunan Kota

Menurut mereka, Jokowi bermain di dua kaki dengan mendekati Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang paling potensial untuk menggantikannya, sekaligus membangun basis dukungan melalui PSI yang dipimpin oleh putranya sendiri.

Mereka juga menyoroti kemungkinan Kaesang maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta atau bahkan calon presiden di masa depan.

Tuduhan ini dibantah oleh PSI dan Kaesang sendiri.

Mereka menegaskan bahwa tidak ada intervensi atau arahan dari Jokowi dalam proses bergabungnya Kaesang dengan PSI.

Mereka juga membantah bahwa ada agenda politik jangka panjang di balik keputusan ini.

Mereka mengklaim bahwa Kaesang bergabung dengan PSI karena kesamaan visi dan misi, serta keinginan untuk berkontribusi bagi Indonesia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan