Akibat aksi sweeping ini, ribuan penumpang dari arah Puncak dan Sukabumi terpaksa harus turun dari kendaraan dan terlantar. Beberapa penumpang memilih untuk melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi ojek online, sementara yang lainnya memilih untuk berjalan kaki.
Salwa Zoni (20), salah satu penumpang yang terpaksa harus beralih menggunakan ojek online, mengungkapkan bahwa ia harus merogoh kocek lebih dalam untuk dapat melanjutkan perjalanan. Syifa (20) juga mengalami situasi serupa, di mana ia terpaksa menunda ke Kota Bogor dan harus menunggu selama 30 menit untuk mencari angkutan yang menuju Kota Bogor, namun karena ia tidak menemukan angkutan tersebut, ia akhirnya menggunakan ojek online.
Para sopir angkutan kota melakukan sweeping ini terkait rencana aksi unjuk rasa ribuan sopir angkutan kota di Balaikota Bogor pada siang hari ini. Para sopir berunjuk rasa agar Pemkot Bogor segera memberlakukan tarif angkutan Bus Kita Trans Pakuan. Hal ini dilakukan karena selama ini Bus Kita beroperasi secara gratis, sehingga mengakibatkan pendapatan para sopir angkutan kota menurun.
Aksi mogok beroperasi ini membuat jalanan di tengah Kota Bogor menjadi lengang. Ribuan angkutan yang biasanya memadati Kota Bogor berhenti beroperasi sehingga ruas jalan menjadi lancar.