Keluarganya terkena santet yang dinamakan Sewu Dino dan santet tersebut bisa membunuh satu keluarga besar hanya dalam 1000 hari.
Bercerita berlatar daerah Jawa Timur, cerita ‘Sewu Dino’ ini berkisah seorang gadis yang putus sekolah bernama Sri yang memutuskan untuk menjadi pembantu orang kaya.
Bersama Erna dan Dini akhirnya bekerja dengan seorang wanita yang biasa dipanggil Mbah Karsa. Dia adalah pemilik rumah makan yang cukup terkenal di provinsi tersebut.
Keanehan dan kejanggalan mulai tampak ketika Sri ditawari gaji Rp5 juta dengan menjadi pembantu keluarga tersebut. Padahal, gaji pembantu saat itu hanya Rp500 ribu. Rupanya kecurigaan Sri benar adanya, gaji yang tinggi itu membuat Sri harus bekerja ekstra.
Kemudian Sri dibawa ke sebuah rumah di dalam hutan. Rumah itu hanya dihuni oleh seorang kakek bernama Mbah Tamin dan seorang anak perempuan bernama Dela. Ketika tinggal di hutan, banyak pantangan yang harus dihindari Sri, Dini dan Erna, seperti tidak membukakan pintu ketika Mbah Tamin tidak ada di rumah, tidak lupa mengikat Dela saat dia hendak dimandikan dan masih banyak lagi.
Suatu hari, Sri pernah lupa untuk mengikat Dela saat sedang dimandikan. Saat itu Mbah Tamin sedang pergi dari kediaman tersebut. Dia pun menitipkan pesan untuk tidak membuka pintu pada malam hari apapun yang terjadi. Sri baru ingat dirinya lupa mengikat tali Dela saat wajah gadis itu tiba-tiba tersenyum padanya