Joni Botak pertama kali muncul ke publik setelah terjadi kontak senjata di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop, pada 28 Februari 2020. Joni Botak terlibat dalam penembakan yang menewaskan Bharatu Doni Priyanto dan penembakan terhadap Polsek Tembagapura.
Kapolda Papua, Irjen Pol Fakhiri, mengakui bahwa sebelum dibunuh, Joni Botak mencoba masuk ke Tembagapura. Namun, aparat keamanan telah membangun pos-pos di titik yang diduga sebagai jalan setapak yang digunakan KKB untuk masuk ke Tembagapura.
“Akses masuk ke Tembagapura sudah ditutup oleh aparat keamanan, sehingga Joni Botak kembali ke Intan Jaya, di mana ia kemudian dibunuh oleh kelompok KKB yang dipimpin oleh Lewis Kagoya,” ujar Fakhiri.