“Kerjasama antara PDI Perjuangan dan PPP telah terjalin sangat lama. PDI Perjuangan dan PPP sebagai partai yang sama-sama pernah merasakan tekanan politik dari Orde Baru. Pada tahun 1997, banyak simpatisan PDI dan PPP mendeklarasikan poros Mega-Bintang, yaitu persatuan kekuatan arus bawah antara PDI dan PPP melawan tekanan Orde Baru. Kami memiliki jejak sosio-historis yang sangat lama,” jelas dia.
Selain itu, kata Said, Ketua Umum PPP Hamzah Haz pernah menjadi Wakil Presiden, membantu Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Presiden pada periode 2001-2004. Artinya, kata dia, kerja sama politik PDIP dan PPP sudah terjalin lama dan tidak pernah ada jurang pemisah.
“PPP ikut menopang stabilitas pemerintahan Presiden Jokowi, baik saat periode Jokowi dan Jusuf Kalla, maupun periode saat ini, Jokowi-KH Maβruf Amin,” tutur Said Abdullah.
Menurut Said, dukungan PPP membuat pemerintahan Presiden Jokowi dapat berjalan dengan baik. Bahkan, kata dia, rakyat puas dengan kinerja pemerintah, terutama kinerja Presiden Jokowi, sehingga approval rating Presiden Jokowi terus tinggi, bahkan mencapai 75 persen.
Tak hanya itu, kata Said, di berbagai daerah, banyak kader PPP menopang jalannya pemerintahan daerah yang dipimpin oleh kader PDI Perjuangan. Contoh paling konkret adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah yang mendampingi Ganjar Pranowo saat ini adalah Gus Taj Yasin, putera alm. KH Maemun Zubaer, ulama paling berpengaruh di PPP.