“Saya ingin menjelaskan: Australia membuat aturan untuk hal-hal yang dapat dilakukan di Australia. Ini dilakukan di parlemen kami,” ujarnya kepada wartawan pada hari Jumat.
“Kami sangat menyambut baik orang-orang yang ingin berkerja dengan aturan tersebut. Namun, kami tidak akan menanggapi ancaman.”
Beberapa anggota parlemen menggambarkan ultimatum yang diberikan oleh Google sebagai “pemerasan” dan “perusahaan besar yang menindas demokrasi”.