“Menggunakan AI seperti ChatGPT untuk menciptakan obrolan menarik mungkin terlihat tidak berbahaya dan menjadi cara yang menyenangkan untuk memulai percakapan. Namun, pengguna aplikasi kencan harus menyadari bahwa tidak semua orang menggunakan ChatGPT atau AI dengan niat yang baik,” tegas David Emm, Peneliti Keamanan Utama Tim Analisis dan Penelitian Global.
“Beberapa individu yang menggunakan ChatGPT atau teknologi AI serupa melakukannya dengan maksud menipu. Seperti yang kita lihat dengan manipulasi foto, seseorang dengan mudah bisa menjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan aslinya, dan mereka berhasil menarik orang lain ke dalam situasi yang tidak menguntungkan,” lanjut David.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi mereka yang aktif menggunakan aplikasi kencan untuk tetap waspada, karena semakin banyak orang yang menggunakan AI untuk meningkatkan citra mereka. Bahkan, Cansdale sendiri menyimpulkan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam berinteraksi dengan lawan bicara di aplikasi kencan.
“Kini masyarakat harus berhati-hati dalam memilih lawan bicara dan pastikan menggunakan aplikasi yang aman yang telah memverifikasi penggunanya. Kemajuan teknologi semacam ini memudahkan penipu untuk mencari mangsa di dunia kencan dan menempatkan banyak orang dalam risiko,” tutup Cansdale.