“Lewat generasi AI baru ini, kita dapat lebih fokus pada pekerjaan yang memerlukan kreativitas dan menghasilkan lebih banyak inovasi,” ujar Lucky Gani, Direktur Marketing dan Operasional Microsoft Indonesia.
Berdasarkan data dari laporan Indeks Tren Kerja 2023, 76 persen karyawan di Indonesia mengaku bahwa mereka tidak memiliki waktu dan energi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Angka ini lebih tinggi 12 persen dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 64 persen. Selain itu, para responden juga menyatakan kesulitan dalam menjadi inovatif atau berpikir strategis.
Microsoft juga mengungkapkan bahwa dari total waktu yang dihabiskan pengguna di Microsoft 365, sekitar 57 persen digunakan untuk berkomunikasi, sementara hanya 43 persen untuk berkreasi. Selain itu, para manajer ingin memanfaatkan AI untuk memberdayakan karyawan, bukan untuk menggantikan mereka.
Di Indonesia, 48 persen karyawan mengaku khawatir bahwa AI akan menggantikan pekerjaan mereka, namun 75 persen dari mereka menyatakan siap untuk mendelegasikan sebanyak mungkin tugas kepada AI untuk mengurangi beban kerja mereka.