Awas!, Ini Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku, Simak Penjelasanya!

  • Bagikan
πΌπ‘™π‘’π‘ π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–. (π΅π‘Žπ‘›π‘‘π‘’π‘›π‘›π‘’π‘€π‘  π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Indo1.id – Menggigit kuku, yang juga dikenal sebagai onychophagia dalam terminologi medis, adalah kebiasaan yang memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Menggigit kuku dapat menyebabkan berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, jamur, dan bahkan virus, seperti yang dilaporkan oleh Hello Sehat.

Banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa, memiliki kebiasaan menggigit kuku mereka sendiri. Sayangnya, kebiasaan ini sulit untuk dihentikan.

Baca Juga :  Mengungkap Mitos Kentos Kelapa yang Bermanfaat Luar Biasa untuk Kesehatan

Lalu, apa saja dampak negatif dari menggigit kuku terhadap kesehatan? Berikut ini adalah lima dampak negatif yang dikutip dari Healthline dan Mayo Clinic.

Paronikia

Paronikia, atau yang biasa dikenal sebagai cantengan, adalah infeksi jaringan di sekitar kuku jari tangan atau kaki. Paronikia terbagi menjadi dua jenis, yaitu paronikia akut dan kronis.

Baca Juga :  Dampak Buruk Menelan Banyak Fluorida dalam Pasta Gigi, Hati=Hati!

Biasanya, paronikia akut disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Staphylococcus enterococcus yang masuk ke dalam kulit kuku yang rusak akibat kebiasaan menggigit kuku. Hal ini menyebabkan infeksi pada lipatan kuku. Sementara itu, paronikia kronis lebih sering disebabkan oleh infeksi jamur Candida.

Anda dapat merendam bagian kuku yang terinfeksi dengan air hangat dan berhenti menggigit kuku sebagai langkah penanganan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga :  Ngeri, Ini Dampak Jika Sebuah Pemerintahan Negara Abaikan Norma dan Etika

Kutil Periungual

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan