Bahaya Konsumsi Obat Pencahar yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

  • Bagikan
π΅π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘¦π‘Ž πΎπ‘œπ‘›π‘ π‘’π‘šπ‘ π‘– π‘‚π‘π‘Žπ‘‘ π‘ƒπ‘’π‘›π‘π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘Ÿ π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ π·π‘–π‘€π‘Žπ‘ π‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘–. (π‘‡β„Žπ‘’π‘Žπ‘ π‘–π‘Žπ‘›π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

2. Dehidrasi

Obat pencahar bekerja dengan merangsang kontraksi usus untuk mempercepat gerakan tinja. Efek ini dapat menyebabkan kehilangan cairan dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kelelahan, gangguan ginjal, dan masalah pada sistem kardiovaskular.

3. Ketidakseimbangan elektrolit

Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium penting untuk menjaga fungsi normal sel dan organ tubuh. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan kelemahan otot, masalah jantung, dan gangguan keseimbangan lainnya.

4. Kerusakan saraf usus

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan