Oleh karena itu, ia akan berhati-hati dan bertindak dengan penuh kewaspadaan (cawe-cawe) dalam rangka mencapai tujuan tersebut.
Pernyataan resmi dari Istana menyebutkan bahwa konteks ucapan Jokowi mengenai cawe-cawe negara dalam Pemilu adalah untuk memastikan kelancaran Pemilu serentak pada tahun 2024. Presiden juga menginginkan Pemilu berjalan dengan baik tanpa meningkatkan polarisasi di antara masyarakat.
Jokowi berharap agar Presiden yang akan datang dapat melanjutkan kebijakan strategis, seperti pembangunan Infrastruktur Komunikasi Nusantara (IKN) dan hilirisasi.
Ia juga mengharapkan peserta Pemilu bersaing secara adil, dan meminta agar TNI-Polri dan ASN tetap netral.
Jokowi menegaskan bahwa ia akan menghormati dan menerima pilihan rakyat, serta akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya.