Luhut Himbau Pengguna TikTok: Jangan Gunakan Untuk Politik Kampungan!

  • Bagikan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: twitter @kemenkomarves)

Indo1.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau para pengguna TikTok di Indonesia untuk tidak menyalahgunakan aplikasi tersebut untuk kepentingan politik yang tidak sehat.

Ia menegaskan bahwa TikTok seharusnya digunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat, bukan untuk menyebarkan kebencian dan fitnah.

Luhut menyampaikan pesan ini saat menghadiri acara TikTok Southeast Asia Socio-Economic Impact Report di Hotel The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga :  Penolakan Impor KRL Bekas dari Jepang Oleh Luhut, Direspon Dirut PT KAI

Dalam acara tersebut, ia bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew dan membahas potensi kerjasama antara pemerintah Indonesia dan TikTok dalam bidang ekonomi kreatif, pendidikan, dan pariwisata.

“Ya nggak perlu digunain untuk berpolitik. Ya jangan berpolitik-politik kampungan lah. Bikin (bisa masuk) penjara,” kata Luhut.

Menurut Luhut, politik kampungan adalah politik yang berdasarkan pada identitas, suku, agama, ras, atau golongan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga :  Jokowi Keluhkan Kemacetan Di Ibukota, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya !!

Ia mengingatkan bahwa hal tersebut bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

“Ya jangan berpolitik-politik kampungan lah. Karena gini, kita itu harus fokus membangun. Kan itu kepentingan generasimu. Jadi itu berpolitik-politik jangan politik yang identitas, yang membuat pertikaian, permusuhan, jangan,” ujarnya.

Luhut menambahkan bahwa politik yang sehat adalah politik yang berbicara tentang program dan kinerja pemerintah yang dapat dipercepat, lebih fokus, dan lebih efisien.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan