Kenapa Bulan Juni Dikenal dengan Bulan Bung Karno? Simak Alasan Sejarahnya!

  • Bagikan
Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia. (Foto: PDI Perjuangan)

– 21 Juni: Wafatnya Bung Karno

Pada tanggal 21 Juni 1970, Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta akibat penyakit ginjal kronis yang dideritanya.

Ia wafat pada usia 69 tahun dalam kondisi terasing dari kekuasaan setelah dicabut mandatnya sebagai presiden oleh MPRS pada tahun 1967.

Jenazah Bung Karno kemudian dimakamkan di Blitar dengan upacara kenegaraan yang sederhana.

Baca Juga :  Partai Demokrat Tak Diundang ke Acara Puncak Bulan Bung Karno, Begini Kata Hasto!

Ribuan rakyat Indonesia berduka atas kepergian sang proklamator dan bapak bangsa.

Hingga kini, makam Bung Karno di Blitar menjadi tempat ziarah bagi para pengagum dan penerus perjuangannya.

Untuk mengenang jasa-jasa dan menghormati Bung Karno, bulan Juni ditetapkan sebagai Bulan Bung Karno oleh berbagai pihak, terutama oleh PDIP sebagai partai yang mengakui dirinya sebagai penerus cita-cita Bung Karno.

Baca Juga :  Bung Karno, Pancasila Dan Republik Indonesia

Bulan Bung Karno dimaksudkan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai, ajaran, dan keteladanan Bung Karno dalam membangun Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan