- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Pelepasan Air Limbah Nuklir Jepang Picu Ketegangan dengan Korea Selatan dan Tiongkok

  • Bagikan
Pelepasan Air Limbah Nuklir Jepang Memunculkan Ketegangan dengan Korea Selatan dan Tiongkok. (Tangkapan layar YouTube kompas)

Indo1.id – Pelepasan air limbah nuklir Fukushima Jepang telah menimbulkan kontroversi di beberapa negara tetangga seperti Korea Selatan dan Tiongkok.

Di Korea Selatan, banyak warga membeli garam laut dalam jumlah besar sebagai respons terhadap rencana Jepang untuk membuang lebih dari 1 juta metrik ton air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak ke laut.

Air ini sebagian besar digunakan untuk mendinginkan reaktor yang rusak di pembangkit listrik Fukushima di utara Tokyo, setelah mengalami gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011.

Beberapa warga Korea Selatan khawatir akan dampak dari pelepasan air limbah tersebut dan telah memutuskan untuk membeli garam laut dalam jumlah yang lebih besar sebagai langkah pencegahan.

Baca Juga :  Postingan Katy Perry Jadi Sorotan Saat Penobatan Raja Charles

Mereka percaya bahwa garam laut dapat melindungi mereka dari radioaktivitas yang mungkin ada dalam produk-produk laut yang berasal dari perairan dekat Fukushima.

Otoritas perikanan Korea Selatan telah memastikan bahwa mereka akan terus memantau kadar radioaktivitas di ladang garam dan melarang impor makanan laut dari perairan dekat Fukushima.

Sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran publik, pemerintah Korea Selatan telah melepaskan sekitar 50 metrik ton garam setiap hari dengan diskon 20% dari harga pasar hingga tanggal 11 Juli.

Baca Juga :  Lagi, Israel Serang Gaza, Pemimpin Jihad Islam Tewas

Langkah ini diambil untuk membantu mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap ketersediaan garam dan mendorong mereka agar tidak panik membeli dalam jumlah yang berlebihan.

Di sisi lain, pemerintah Tiongkok juga mengecam rencana Jepang untuk melepas air limbah nuklir tersebut.

Mereka menyatakan bahwa Jepang kurang transparan dalam menghadapi isu ini dan menganggapnya sebagai ancaman terhadap lingkungan laut dan kesehatan global.

Kritik Tiongkok terhadap Jepang semakin memperpanjang kontroversi ini.

Selain itu, media di Korea Selatan juga telah membahas isu tentang dana yang diberikan oleh pemerintah Jepang kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terkait rencana pelepasan air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima. Dilaporkan bahwa Jepang telah memberikan dana sejumlah lebih dari 1 juta euro kepada IAEA.

Baca Juga :  Jambore Pramuka Internasional di Korea Selatan, Penuh Masalah dan Kontroversi

Hal ini telah menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Korea Selatan terhadap keputusan Jepang dan transparansi pemerintah Jepang dalam mengatasi isu ini.

Mereka mengkhawatirkan bahwa sumbangan tersebut dapat memengaruhi keputusan IAEA terkait pelepasan air radioaktif.

Saat ini, regulator Jepang telah memulai inspeksi akhir terhadap sistem yang baru selesai dibangun untuk pelepasan kontroversial air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik.

Inspektur dari Otoritas Regulasi Nuklir akan memeriksa peralatan terkait transfer air radioaktif.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan