Kerusuhan di Prancis Berkepanjangan, Ribuan Orang Ditangkap dan Ratusan Mobil Terbakar

  • Bagikan
Kerusuhan perancis (Foto:Stephanie Lecocq/Reuters)

Terutama di Marseille, tempat 87 orang telah ditangkap. Darmanin mengulang seruan pemerintah agar orang tua mencegah anak-anak mereka terlibat dalam kerusuhan.

Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh para perusuh mengeksploitasi kematian Nahel M. di tangan polisi.

Ia mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan dan hukum harus ditegakkan dengan tegas.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan di Hawaii: Korban Tewas Meningkat, Presiden Biden Umumkan Bencana Besar

Macron juga mengatakan bahwa ia akan membentuk sebuah komisi independen untuk menyelidiki tindakan polisi yang menembak Nahel M. Ia menjanjikan transparansi dan keadilan dalam kasus ini.

Insiden penembakan Nahel M. memicu kembali perdebatan di Prancis tentang taktik polisi yang telah lama dikritik oleh kelompok hak asasi atas perlakuan terhadap orang-orang di pinggiran kota berpenghasilan rendah, terutama etnis minoritas.

Baca Juga :  Manhattanhenge,  Fenomena Alam Menarik yangTerjadi di  New York, Amerika Serikat.

Banyak yang mengaitkan kerusuhan ini dengan kerusuhan besar-besaran yang terjadi pada tahun 2005, ketika dua remaja keturunan Afrika tewas karena tersengat listrik saat bersembunyi dari polisi di pinggiran Paris.

Kerusuhan tersebut berlangsung selama tiga minggu dan menyebabkan lebih dari 10.000 mobil terbakar dan lebih dari 3.000 orang ditangkap.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan