Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Bahas Peningkatan Produksi dan Antisipasi El Nino

  • Bagikan
Presiden Jokowi Rapat Terbatas Bahas Peningkatan Produksi dan Antisipasi El Nino. (Foto: Twitter Sekretariat Kabinet)

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras nasional, Perum Bulog diminta untuk menyerap hasil produksi petani dalam negeri.

Pemerintah telah menerapkan kebijakan impor sebanyak 2 juta ton beras, di mana sejauh ini baru terrealisasi sebanyak 500.000 ton.

“Budi Waseso, selaku Direktur Utama Bulog, ditugaskan untuk menyerap hasil produksi petani.

Sedangkan untuk kebutuhan impor sebesar 2 juta ton, sebanyak 500.000 ton telah terealisasi.

Baca Juga :  Jadi Waketum PSSI, Zainudin Amali Mundur dari Menpora? Simak Ceritanya!

Sisanya, yaitu sebanyak 700.000 ton, berasal dari panen dalam negeri,” jelas Arief.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Waseso menyatakan bahwa fokus Perum Bulog saat ini adalah menyerap hasil produksi lokal.

Budi juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada penugasan impor dari presiden.

“Sampai saat ini, belum ada penugasan impor.

Baca Juga :  Presiden Jokowi: Program Food Estate adalah Kolaborasi Kementerian untuk Antisipasi Krisis Pangan

Oleh karena itu, kami berharap dengan penyerapan hasil produksi lokal, terutama untuk pakan, kebutuhannya dapat terpenuhi.

Namun, kami akan terus mengikuti perkembangan situasi,” ucap Budi.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan