Ritual yang dilakukan adalah dengan membawa sesaji berupa bunga-bunga segar dan menaburkannya ke laut sambil membaca doa-doa.
Mereka juga membawa dupa dan kemenyan untuk mengharumkan udara di sekitar pantai.
Ritual ini biasanya dilakukan pada hari-hari tertentu seperti hari raya Hindu atau hari Jumat Kliwon.
Selain ritual tersebut, masyarakat sekitar juga membangun beberapa bangunan untuk mengenang Raja Brawijaya V.
Di antaranya adalah pura Hindu yang bernama Pura Palgading dan masjid Jawa yang bernama Masjid Krapyak.
Kedua bangunan ini berdiri berdampingan di atas tebing karang yang menghadap ke laut.
Pura Palgading dan Masjid Krapyak merupakan simbol dari toleransi dan kerukunan antara umat beragama di pantai Ngobaran.
Di sana, pengunjung bisa melihat pemandangan yang unik yaitu adanya bendera merah putih, bendera Bali, dan bendera Jawa yang berkibar bersama.
Di sana juga terdapat gapura bertuliskan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang merupakan moto dari negara Indonesia.
Pantai Ngobaran merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Di sana, pengunjung bisa menikmati keindahan alam dan nilai budaya yang tinggi.