Gelombang Panas Juga Hantam Eropa, Ancaman bagi Kesehatan dan Lingkungan

  • Bagikan
Ilustrasi panas extrem. (Foto: pixabay)

Di Yunani, suhu tertinggi mencapai 41 derajat Celsius di Athena pada hari Sabtu dan diperkirakan akan bertahan hingga hari Rabu.

Pihak berwenang juga telah meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan memperingatkan warga untuk mengurangi penggunaan listrik untuk mencegah pemadaman.

Beberapa pulau populer seperti Mykonos dan Santorini juga terkena dampak gelombang panas.

Di Prancis, suhu tinggi dan kekeringan yang diakibatkannya merupakan ancaman bagi industri pertanian.

Baca Juga :  Perang Gaza Memasuki Hari ke-26, Korban Tewas Meningkat dan Bantuan Kemanusiaan Terhambat

Juni ini adalah rekor terpanas kedua di Prancis, menurut badan cuaca nasional, dan beberapa wilayah di negara itu telah berada di bawah peringatan gelombang panas sejak Selasa.

Petani khawatir bahwa tanaman mereka akan rusak oleh suhu ekstrem dan kurangnya air.

Sementara Di Jepang, bagian timur negara itu juga mengalami suhu tinggi yang mencapai 38 hingga 39 derajat Celsius pada hari Minggu dan Senin.

Baca Juga :  Mitos Akar Raja Kayu: Antara Tradisi dan Inovasi dalam Perawatan Kesehatan

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan kesehatan bagi warga untuk menjaga diri dari sengatan panas dan dehidrasi.

Gelombang panas ini terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.

Gelombang panas yang melanda Eropa dan Jepang ini merupakan contoh terbaru ancaman dari pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca akibat penggunaan bahan bakar fosil.

Baca Juga :  Manfaat Kulit Lemon bagi Kesehatan Yang Penting Untuk Diketahui

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa fenomena cuaca ekstrem seperti ini akan semakin sering dan intens terjadi jika tidak ada tindakan yang diambil untuk mengurangi emisi dan menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan