Di Yunani, suhu tertinggi mencapai 41 derajat Celsius di Athena pada hari Sabtu dan diperkirakan akan bertahan hingga hari Rabu.
Pihak berwenang juga telah meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan memperingatkan warga untuk mengurangi penggunaan listrik untuk mencegah pemadaman.
Beberapa pulau populer seperti Mykonos dan Santorini juga terkena dampak gelombang panas.
Di Prancis, suhu tinggi dan kekeringan yang diakibatkannya merupakan ancaman bagi industri pertanian.
Juni ini adalah rekor terpanas kedua di Prancis, menurut badan cuaca nasional, dan beberapa wilayah di negara itu telah berada di bawah peringatan gelombang panas sejak Selasa.
Petani khawatir bahwa tanaman mereka akan rusak oleh suhu ekstrem dan kurangnya air.
Sementara Di Jepang, bagian timur negara itu juga mengalami suhu tinggi yang mencapai 38 hingga 39 derajat Celsius pada hari Minggu dan Senin.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan kesehatan bagi warga untuk menjaga diri dari sengatan panas dan dehidrasi.
Gelombang panas ini terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.
Gelombang panas yang melanda Eropa dan Jepang ini merupakan contoh terbaru ancaman dari pemanasan global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca akibat penggunaan bahan bakar fosil.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa fenomena cuaca ekstrem seperti ini akan semakin sering dan intens terjadi jika tidak ada tindakan yang diambil untuk mengurangi emisi dan menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.