Ledakan ini juga menghancurkan semua bangunan dalam radius 55 kilometer dan menyebabkan kerusakan parah hingga radius 100 kilometer.
Tsar Bomba menghasilkan kejatuhan radioaktif sekitar 1 persen dari total kejatuhan nuklir sejak penemuan senjata nuklir pada tahun 1945.
Hal ini karena bom ini tidak menggunakan uranium-238 sebagai tamper, melainkan timbal atau polistirena.
Jika menggunakan uranium-238, kekuatan ledakan Tsar Bomba bisa mencapai 100 megaton, tetapi juga meningkatkan kejatuhan radioaktif secara signifikan.
Tsar Bomba adalah demonstrasi kekuatan militer Uni Soviet di tengah Perang Dingin dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Namun, bom ini juga menimbulkan kritik dan kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk dari dalam Uni Soviet sendiri.
Beberapa ilmuwan dan politisi Soviet menganggap bom ini sebagai pemborosan sumber daya dan ancaman bagi perdamaian dunia.
Tsar Bomba hanya dibuat satu unit dan tidak pernah digunakan dalam perang.
Sisa casing bom ini disimpan di Museum Senjata Nuklir di Sarov dan Snezhinsk.
Tsar Bomba juga menjadi inspirasi bagi karya seni dan budaya populer, seperti film, novel, lagu, dan permainan video.








