Cerita Nabi Sulaiman Tangkap Semua Iblis: Tujuan Mulia, Akibat Mengejutkan

  • Bagikan
Ilustrasi iblis ditangkap dan diinjak. (Foto: JSTOR)

“Ya Allah, keberadaan mahluk terkutuk ini tidak ada kebaikan didalamnya.”

Akhirnya, Allah mengabulkan permintaan Nabi Sulaiman untuk menangkap iblis selama beberapa hari saja.

Keesokan harinya, Nabi Sulaiman memerintahkan anak buahnya untuk menangkap semua iblis yang ada di dunia ini.

Dengan bantuan jin-jin yang tunduk kepadanya, Nabi Sulaiman berhasil menangkap semua iblis tanpa terkecuali.

Iblis-iblis itu kemudian dimasukkan ke dalam penjara khusus yang dibuat oleh Nabi Sulaiman.

Baca Juga :  5 Versi Niat Puasa Ramadhan, Mana Yang Sah?

Lalu apa yang terjadi setelah semua iblis ditangkap? Apakah manusia hidup dengan bahagia tanpa godaan iblis?

Ternyata tidak demikian. Justru hal-hal aneh mulai terjadi di dunia ini setelah semua iblis ditangkap.

Pertama, pasar-pasar menjadi sepi dan kosong. Tidak ada lagi pedagang yang menjual barang-barangnya.

Tidak ada lagi pembeli yang membeli barang-barangnya. Semua orang meninggalkan pekerjaannya dan pergi ke masjid atau kuburan.

Baca Juga :  Mitos Menyapu Tidak Bersih dalam Budaya Indonesia: Fakta vs Cerita Turun-Temurun

Mereka sibuk beribadah kepada Allah tanpa henti-henti. Mereka mengingat kematian dan akhirat tanpa peduli lagi dengan dunia.

Mereka menangis dan berdoa tanpa henti-henti. Mereka tidak lagi makan dan minum, kecuali sedikit sekali.

Kedua, produksi dan pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan dan menurun.

Tidak ada lagi orang yang berusaha mencari nafkah dan mengembangkan usahanya.

Baca Juga :  Benarkah Candi Borobudur adalah Peninggalan Nabi Sulaiman? Simak Ceritanya!

Tidak ada lagi orang yang berinovasi dan berkreativitas. Tidak ada lagi orang yang berdagang dan bertransaksi.

Semua orang hanya fokus pada urusan akhirat tanpa memperhatikan urusan dunia.

Semua orang hanya mengumpulkan bekal untuk akhirat tanpa memperhatikan kebutuhan dunia.

Semua orang hanya mengandalkan Allah tanpa berusaha dan berikhtiar.

Ketiga, keseimbangan dan harmoni alam menjadi terganggu.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan