Benarkah Galon Air Isi Ulang Berbahaya Bagi Kesehatan Saat Terkena Panas?

  • Bagikan
Gambaran kemasan Galon isi ulang air mineral. (Foto: Cleo)

Indo1.id – Galon air isi ulang merupakan salah satu sumber air minum yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Galon air isi ulang dinilai lebih praktis dan ekonomis dibandingkan dengan air minum dalam kemasan (AMDK) sekali pakai.

Namun, belakangan ini muncul isu bahwa galon air isi ulang berbahaya bagi kesehatan, terutama jika terkena panas. Benarkah demikian?

Menurut para ahli, galon air isi ulang sebenarnya aman untuk dikonsumsi, asalkan memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.

Baca Juga :  Kayu Cendana dalam Mitos Jawa: Bertuah dan Berbahaya

Galon air isi ulang harus terbuat dari bahan plastik yang berkualitas dan tidak mengandung zat berbahaya, seperti Bisfenol A (BPA).

BPA adalah zat kimia yang digunakan untuk membuat plastik keras dan transparan, tetapi dapat bermigrasi ke air jika terkena panas atau cahaya.

BPA dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan reproduksi, kanker payudara, diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Baca Juga :  Apa Itu Hypophrenia dan Bagaimana Mengatasi Perasaan Sedih yang Tiba-tiba?

Namun, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kandungan BPA dalam galon air isi ulang yang beredar di pasaran telah memenuhi syarat ambang batas, yaitu tidak lebih dari 0,6 miligram per liter.

Hal ini berarti bahwa galon air isi ulang tidak berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Selain itu, galon air isi ulang juga harus diisi dengan air yang telah melalui proses pengolahan yang higienis dan sesuai dengan standar mutu.

Baca Juga :  Portugese Man O' War, Cantik Tapi Mematikan, Pesona Laut yang Berbahaya!

Air yang digunakan untuk mengisi galon harus bebas dari bakteri, virus, jamur, logam berat, pestisida, dan zat-zat lain yang dapat membahayakan kesehatan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan