Djaja juga kembali mengingatkan tentang film Mission Impossible dimana jika salah satu orang yang meninggal dunia akibat bahan kimia.
Maka keluarganya akan mendapat santunan dan bantuan dari kelompok mereka.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Edi Darmawan ini pun lantas mendapatkan banyak respons miring dari warganet.
“Kalau dikasih napas buatan apa enggak kena juga mulutnya. Gimana sih aku jadi bingung,” komentar salah seorang warganet.
“Ayah Mirna argumentasinya nggak masuk di akal,” sahut netter lainnya.
“Sandiwaramu benar-benar keren,” tegas warganet lain.
Tak hanya warganet, ahli forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Djaja Surya Atmadja juga menyinggung soal tindakan pemberian napas buatan kepada korban keracunan sianida.
Dokter Djaja menjelaskan bahwa tindakan tersebut tidak disarankan untuk dilakukan.
Pasalnya orang yang memberikan napas buatan tersebut bisa saja ikut tak sadarkan diri.