Perang Gaza Memasuki Hari ke-26, Korban Tewas Meningkat dan Bantuan Kemanusiaan Terhambat

  • Bagikan
Pembombardiran Gaza oleh Israel selama 3 jam tanpa henti. (Foto: x @seketulawan)

Kondisi kesehatan, sanitasi, air bersih, listrik, dan komunikasi di Gaza juga sangat memprihatinkan.

PBB telah mendesak agar gencatan senjata kemanusiaan segera, tahan lama, dan berkelanjutan antara Israel dan Hamas dapat dicapai, agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan ke Gaza tanpa hambatan.

Namun, upaya diplomasi dari berbagai negara dan organisasi internasional masih belum membuahkan hasil. Israel menolak untuk menghentikan operasi militer mereka di Gaza, dengan alasan bahwa mereka harus menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata dan melancarkan serangan.

Baca Juga :  Semakin Menakutkan, Tingkat Permintaan Jasa Pembuatan Deepfake Terus Meningkat

Hamas juga menolak untuk menghentikan serangan roket mereka ke Israel, dengan alasan bahwa mereka harus membela hak-hak rakyat Palestina yang terusir dari tanah mereka oleh Israel.

Perang ini merupakan perang ketiga antara Israel dan Hamas sejak tahun 2008. Perang pertama berlangsung pada Desember 2008 hingga Januari 2009, dengan korban tewas sekitar 1.400 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.

Baca Juga :  Jepang Punya Pulau Baru Akibat Letusan Gunung Berapi Bawah Laut

Perang kedua berlangsung pada Juli hingga Agustus 2014, dengan korban tewas sekitar 2.200 orang di Gaza dan 73 orang di Israel.

Perang ketiga ini dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan empat anggota Hamas oleh pasukan khusus Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan