Indo1.id – Kerajaan Tartaria adalah sebuah peradaban besar yang pernah berjaya di daratan Eurasia sekitar 200 tahun yang lalu.
Namun, kisah dan jejak peradaban ini seolah-olah dihapus dan disembunyikan dari sejarah dunia.
Apa sebenarnya yang terjadi dengan kerajaan Tartaria? Apakah ia benar-benar ada atau hanya sebuah mitos?
Asal-usul Kerajaan Tartaria
Tartaria atau Tartari adalah nama yang diberikan oleh orang-orang Eropa untuk wilayah luas yang membentang dari Manchuria, Siberia, hingga Asia Tengah.
Nama ini berasal dari kata Tatar, yang merupakan sebutan untuk berbagai suku bangsa yang tinggal di wilayah tersebut.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Tartaria adalah penerus dari Kerajaan Mongolia, yang dipimpin oleh Genghis Khan dan keturunannya.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Mongol adalah bagian dari Tartaria, dan bukan sebaliknya.
Kerajaan Tartaria diyakini memiliki kemajuan yang pesat di bidang teknologi, seni, budaya, dan perdagangan. Rakyatnya hidup damai dan makmur, tanpa perang atau konflik.
Kerajaan ini juga memiliki hubungan baik dengan negara-negara lain, seperti Cina, India, Persia, dan Eropa. Kerajaan Tartaria memiliki simbol-simbol khas, seperti bendera, lambang, mata uang, dan bahasa tulisan sendiri.
Bahasa tulisan Tartaria disebut dengan Tartarica, yang memiliki huruf-huruf unik yang mirip dengan simbol-simbol astrologi.
Misteri Kehancuran Kerajaan Tartaria
Meskipun begitu, tidak banyak bukti sejarah yang mendukung keberadaan kerajaan Tartaria.
Peta-peta lama yang menunjukkan wilayah Tartaria mulai menghilang sejak abad ke-20.
Banyak bangunan-bangunan bersejarah yang diduga berasal dari kerajaan Tartaria juga diruntuhkan atau diubah fungsi.