The Ocean Cleanup adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Boyan Slat, seorang penemu dan aktivis lingkungan asal Belanda.
Organisasi ini memiliki misi untuk membersihkan 90% sampah plastik di laut dengan menggunakan teknologi inovatif.
Salah satu teknologi yang dikembangkan oleh The Ocean Cleanup adalah Interceptor, sebuah kapal pembersih sampah yang dapat mengumpulkan sampah plastik di sungai sebelum mencapai laut.
Coldplay telah mensponsori pembuatan Interceptor 005, yang merupakan kapal pembersih sampah generasi ketiga yang dapat mengumpulkan hingga 100 ton sampah plastik per hari.
Kapal ini telah dioperasikan di Sungai Klang, Malaysia, sejak pertengahan tahun 2021. Kini, Coldplay kembali menyumbangkan kapal pembersih sampah yang sama, yaitu Interceptor 006, untuk ditempatkan di Sungai Cisadane, Tangerang.
“Tanpa tindakan, mungkin terdapat lebih banyak plastik daripada ikan di laut menjelang 2050, itulah sebab kerja The Ocean Cleanup sangat penting. Kami berbangga untuk mensponsori Interceptor 006 yang akan membersihkan ribuan ton sampah sebelum mencapai laut,” kata Coldplay dalam sebuah pernyataan resmi.
Tanggapan Pemerintah dan Masyarakat
Sumbangan Coldplay ini mendapat sambutan positif dari pemerintah dan masyarakat Indonesia, khususnya di Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengucapkan terima kasih kepada Coldplay dan The Ocean Cleanup atas sumbangan kapal pembersih sampah tersebut.
Ia berharap, kapal ini dapat membantu mengurangi pencemaran di Sungai Cisadane dan meningkatkan kualitas lingkungan di kota Tangerang.
“Kami sangat mengapresiasi sumbangan Coldplay dan The Ocean Cleanup untuk Sungai Cisadane. Ini adalah bentuk kepedulian dunia internasional terhadap lingkungan di Indonesia, khususnya di Tangerang. Kami berharap, kapal ini dapat beroperasi dengan baik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar sungai,” kata Arief.